TIRAKAT SYAIKHONA KHOLIL BANGKALAN
Syaikhona Kholil Bangkalan Madura adalah ikon ulama yang pernah dimiliki Nusantara, Jawa Timur khususnya. Beliau mempunyai banyak guru dalam perjalanannya menuntut ilmu. Salah satunya adalah Kiai Noerhasan bin Noerkhotim Sidogiri. Saat itu, Syaikhona Kholil Bangkalan tidak mondok (menetap) di Pesantren yang sudah memasuki miladnya yang ke-279 ini, tetapi Syaikhona Kholil mondok di PP Keboncandi Winongan ( timur Warungdowo, Pasuruan). Setiap hari beliau berjalan kaki menempuh jarak kira-kira 20 kolimeter ke Sidogiri untuk mengaji kepada Kiai alumnus Haramain tersebut yang notabene masih kerabat, sama-sama keturunan dari Sayid Sulaiman Sang Pendiri Pesantren.
Dalam perjalanan, tiap kali menjumpai pohon besar beliau berhenti dan membaca surah Yasin satu kali. Hingga ketika sampai di Sidogiri, beliau telah membaca surah Yasin 20 kali. Begitu pula dalam perjalanan pulang setelah menimba ilmu dari Kiai Noerhasan, beliau membaca Yasin 20 kali. Dan untuk melengkapi 41 kali, beliau membaca surah Yasin satu kali ketika sampai di Warungdowo.
Selain itu, sebelum masuk ke kompleks Pondok Pesantren Sidogiri, Syaikhona Kholil terlebih dahulu melepas terompahnya, lalu berjalan tanpa alas kaki menuju tempat pengajian Kiai Noerhasan. Hal ini beliau lakukan karena ta’zhim (hormat) dan tawaduknya yang luar biasa kepada Sang Guru.
Sumber buku; Jejak Langkah 9 Masyayikh Sidogiri 2.
(sumber: ponpes sidogiri, pasuruan jawatimur)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar